Negara Indonesia memang dikenal sebagai salah satu negara yang punya beragam destinasi wisata. Mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata edukasi, hingga wisata religi. Khusus wisata religi, selain bisa berwisata, Passionate People juga bisa mengetahui sejarah di balik tempat-tempat wisata tersebut.
Lantas, apa saja wisatanya? Check it out!
Masjid Istiqlal
Apakah kamu tahu kalau Masjid Istiqlal dinobatkan sebagai masjid terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara? Melansir Detik.com, masjid ini dulunya didirikan atas ide dari K.H. Wahid Hasyim, Menteri Agama pertama Indonesia.
Di mana, sekitar tahun 1953, Wahid Hasyim bersama dengan Ir. Sofwan, H. Agus Salim, dan lainnya mengusulkan untuk mendirikan sebuah yayasan. Atas usulan tersebut maka didirikanlah yayasan Masjid Istiqlal.
Pendirian yayasan ini diketuai oleh H. Tjokroaminoto yang menyampaikan rencana pembangunan Masjid Istiqlal pada Ir. Soekarno. Ide ini disambut baik oleh presiden dan singkat cerita pembangunan masjid mulai dilakukan setelah lima tahun rancangannya ditetapkan.
Namun, perdebatan mulai terjadi antara Bung Karno dan Bung Hatta terkait penentuan lokasi masjid. Bung Karno menyarankan membangunnya di lahan bekas Benteng, Belanda. Namun, Bung Hatta mengusulkan di Jl. Thamrin karena dikelilingi perkampungan penduduk.
Tapi, pada akhirnya, lahan bekas Benteng Belanda yang dipilih untuk membangun Masjid Istiqlal dan pembangunannya dimulai tahun 1961.
Maha Vihara Mojopahit
Berlokasi di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Maha Vihara Mojopahit merupakan sebuah wihara yang dibangun di lahan seluas 20.000 m2 dengan arsitektur bergaya Jawa dan atap Joglo.
Wihara ini dulunya dibangun sekitar tahun 1987 atas ide dari Bhante Viryanadi dan baru diresmikan pada tahun 1989. Menariknya, di wihara ini terdapat patung Buddha yang sedang tidur berwarna emas dan menjadi ikon dari Mojokerto.
Patung ini menggambarkan wafatnya Siddharta Gautama yang dibangun menghadap ke arah selatan mengikuti kiblat umat Buddha. Di sekitar patung Buddha, diberi pembatas pagar sebagai bentuk menjaga kesakralan dari patung Buddha.
Pura Tanah Lot
Selain itu, kamu bisa pula mengunjungi Pura Tanah Lot yang terletak di Pulau Bali. Pura ini merupakan tempat yang disucikan di Bali. Menurut legenda, sekitar abad ke-15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha melakukan misi penyebaran Hindu ke Pulau Bali dan Jawa.
Pada masa itu, Raja Dalem Waturenggong yang berkuasa menyambut baik kedatangan Dang Hyang Nirartha. Karena sambutannya ini, penyebaran agama Hindu sampai ke pelosok Pulau Bali.
Dalam sejarah Tanah Lot, Dang Hyang yang menjadi pembawa ajaran agama Hindu melihat sinar suci dari laut selatan Pulau Bali. Setelah melihat sinar tersebut, dirinya langsung melakukan perjalanan ke sana dan sampai di desa Beraban Tabanan.
Namun, ajaran yang dibawa Dang Hyang ditentang oleh pemimpinnya, Bendesa Beraban Sakti karena menganut monoteisme. Dang Hyang pun mulai melakukan meditasi di atas batu karang menyerupai burung beo.
Mulanya, batu karang ini berada di daratan, akan tetapi karena Beraban ingin mengusir Dang Hyang, akhirnya batu tersebut dipindahkan ke tengah pantai menggunakan kekuatan spiritual. Batu karang inilah yang dinamai Tanah Lot.
Demikian beberapa destinasi wisata religi yang bisa dikunjungi. Yuk, kunjungi wisatanya dan tetap terproteksi dengan asuransi kecelakaan diri Bebas Aksi dari FWD Insurance Indonesia.
Memiliki asuransi satu ini akan membuat kamu mendapatkan manfaat meninggal dunia akibat kecelakaan dalam waktu tidak lebih dari 180 hari sejak kecelakaan terjadi dengan uang pertanggungannya mencapai Rp1 miliar.
Kamu juga mendapatkan pertanggungan tambahan apabila mengalami cacat, patah tulang, kehilangan anggota tubuh, kehilangan pendengaran maupun penglihatan karena kecelakaan tersebut.
Bahkan, biaya pengobatan juga ditanggung dengan penambahan uang pertanggungan sebesar 10% dari uang tanggungan yang diberikan untuk setiap insiden. Jadi, perjalananmu tentu lebih aman dan bebas dari rasa khawatir!
Source: