Siapa sih yang gak suka hari libur. Apalagi kalau sudah merencanakan untuk pergi berlibur dengan keluarga atau teman, wah, rasanya pasti passionate people makin gak sabar menunggu liburan tiba. Benar, tidak?
Namun, ternyata tidak semua orang senang merencanakan liburan, lho. Bahkan, bukan hanya tidak suka pergi berlibur atau wisata, tetapi mereka takut untuk pergi. Kondisi ini dikenal dengan hodophobia.
Hodophobia adalah rasa cemas dan takut yang berlebihan terhadap aktivitas perjalanan. Sering juga disebut dengan trip-a-phobia. Terkadang rasa cemas ini hanya muncul pada mode transportasi tertentu saja, bukan perjalanan secara keseluruhan. Misalnya, takut melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, kapal laut, atau kereta api.
Seseorang dengan hodophobia akan mengalami gejala utama yaitu merasa sangat cemas saat harus melakukan perjalanan. Gejala lainnya yaitu:
Tubuh gemetar
Pusing atau sakit kepala
Berkeringat
Mual hingga muntah
Detak jantung meningkat
Kehilangan konsentrasi
Setiap orang berpotensi mengalami hodophobia, bukan hanya orang tertentu saja. Namun, orang dengan tingkat kecemasan yang tinggi atau orang yang mudah panik mungkin akan memiliki potensi yang lebih besar. Ketakutan akan adanya masalah tak terduga saat traveling bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Hodophobia umumnya muncul karena faktor pengalaman, baik pengalaman pribadi maupun sekitar. Misalnya, seseorang yang pernah mengalami kecelakaan atau hal kurang menyenangkan saat menggunakan transportasi kereta, mungkin akan takut jika harus menggunakan transportasi itu lagi. Penyebabnya, karena kenangan buruk tersebut akan muncul kembali dalam memorinya, sehingga menimbulkan rasa cemas.
Tidak hanya itu, situasi di sekitar juga bisa menyebabkan munculnya hodophobia. Misalnya, ketika ada banyak berita kurang baik mengenai suatu moda transportasi, seperti pesawat yang mengalami kecelakaan, hal ini juga bisa menimbulkan rasa cemas dan panik jika harus menggunakan transportasi tersebut. Bahkan kamu bisa jatuh sakit saat dalam penerbangan akibat rasa takut yang dirasakan.
Ketakutan pada lokasi yang dituju juga bisa menyebabkan hodophobia. Misalnya suatu daerah yang rentan dengan risiko, seperti gempa bumi atau tanah longsor. Ketika ada kondisi yang menyebabkanmu harus ke sana, gejala hodophobia bisa saja muncul.
Sama halnya dengan fobia lain pada umumnya, cara terbaik untuk mengatasi hodophobia adalah dengan melakukan konsultasi pada psikiater. Langkah yang akan dilakukan untuk proses pengobatan akan melihat bagaimana gejalamu dan penyebab terjadinya hodophobia. Terkadang, untuk mengatasinya kamu juga akan diberikan obat-obatan untuk mengatasi kecemasan. Selain itu, dilakukan juga psikoterapi sesuai kebutuhan.
Mempersiapkan perjalanan dengan rencana yang matang juga bisa mencegah munculnya gejala hodophobia. Kamu bisa coba mengenal lebih dulu dengan mencari informasi lengkap tentang daerah yang dituju, transportasi yang digunakan, dan informasi penting lainnya. Misalnya dengan mengetahui travel hack bepergian dengan pesawat, sehingga bisa membuatmu merasa lebih tenang dalam perjalanan nanti.
Hodophobia adalah kondisi yang harus dianggap serius, karena bisa berpotensi menyebabkan depresi berat bagi penderitanya. Apalagi, jika penderitanya dipaksa harus menghadapi sumber ketakutannya sebelum masa pengobatannya usai. Dalam kondisi tersebut, penderita hodophobia mungkin saja akan mengalami serangan panik yang tentunya dapat membahayakannya maupun orang lain di sekitarnya.
Itulah sebabnya, jika kamu mengalami hodophobia baik karena transportasi, lokasi tujuan, atau hal lainnya, dan tidak memungkinkanmu melakukan perjalanan kamu harus mengatakannya dengan jujur. Dengan begitu, orang di sekitarmu akan bisa mengambil langkah lebih lanjut demi kebaikanmu. Begitu pula jika ada orang di sekitarmu yang mengalaminya, kamu harus bisa membantunya dengan memberikan dukungan. Namun, jangan pernah memaksa orang dengan fobia tertentu menghadapi ketakutannya tanpa didampingi oleh psikiater atau psikolog.
Bagaimana denganmu, pernahkah kamu merasa takut saat harus melakukan perjalanan? Jika iya, jangan ragu untuk bercerita supaya orang di sekitarmu bisa ikut membantu. Jadi, passionate people yang hobi berwisata tetap bisa melakukan aktivitas ini tanpa rasa takut dan cemas lagi.
Selain itu, kamu juga bisa melindungi diri dengan asuransi kecelakaan diri Bebas Aksi Flash dari FWD Insurance. Asuransi ini akan memberikan pertanggungan bagi pemegang polis saat terjadi risiko saat melakukan aktivitas, termasuk ketika bepergian. Bahkan, asuransi ini juga bisa memberikan pertanggungan untuk kamu yang memiliki hobi ekstrem. Dengan adanya perlindungan asuransi dari FWD Insurance, kamu bisa lebih tenang saat melakukan perjalanan.
Sumber: