Kepulauan Gili berada di Selat Lombok, tepatnya sebelah barat laut Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gugusan pulau seluas 15 kilometer persegi ini adalah satu dari 22 warisan geologi Rinjani Geopark yang dilindungi oleh UNESCO. Passionate People, penasaran apa yang dipunyai ketiga pulau cantik ini? Yuk simak ulasannya dalam artikel ini!
Sekilas tentang Kepulauan Gili
Dengan urutan Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air dari barat ke timur, Kepulauan Gili adalah gugusan pulau dengan ekosistem bawah laut yang sangat kaya. Jajaran pantai berpasir putih, keragaman gugusan karang, serta keanekaan biota laut merupakan elemen-elemen yang mengisi kepulauan ini. Karena itulah, Kepulauan Gili menjadi salah satu spot menyelam terbaik di dunia.
Ada satu hal menarik tentang ketiga pulau yang didominasi oleh masyarakat Suku Sasak ini. Dikutip dari Wikipedia, kendaraan bermotor – apa pun jenisnya – tidak boleh dioperasikan di sini. Untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain, penduduk maupun pengunjung dapat berjalan kaki, mengendarai sepeda, atau menaiki kereta kuda (cidomo). Meski begitu, hal ini tidak menghalangi wisatawan untuk melakukan kunjungan ke Gili Trawangan, Gili Meno, maupun Gili Air.
Gili Trawangan
Melansir laman resmi Rinjani Geopark, Gili Trawangan adalah pulau kecil yang daratannya terdiri atas endapan pasir putih dari pecahan karang, cangkang tiram, dan fosil foraminifera. Di ujung selatan pulau ini, berdiri batuan berstruktur lava yang tersusun dari batuan basal dan membentuk bukit landai dengan ketinggian maksimum 100 meter di atas permukaan laut.
Sejak kedatangan ekspatriat barat dalam jumlah besar, pulau terbesar dari gugusan ini menjadi pulau yang paling padat penduduk sekaligus paling pesat perkembangannya. Berbagai bentuk akomodasi – mulai dari losmen, hotel, sampai resor mewah – pun mengisi sisi timur Gili Trawangan demi memenuhi kebutuhan wisatawan. Tentunya, sektor pariwisata menjadi pusat perekonomian masyarakat setempat.
Delapan dari 17 titik menyelam di Kepulauan Gili berada di area Gili Trawangan, dengan Manta Point dan Shark Point yang menjadi spot paling terkenal. Tidak heran kalau pulau ini sekarang mengundang banyak penyelam – profesional ataupun tidak – untuk menjelajah bawah lautnya.
Gili Meno
Gili Meno merupakan pulau terkecil dari tiga gugusan pulau ini. Dengan luas kurang dari 2 km persegi, pulau ini memiliki satu danau air asin di sisi barat pulau dan titik air tanah lepas (yang diperkirakan akan menjadi rembesan air tanah dan memengaruhi pertumbuhan karang biru) di sisi selatannya.
Lantaran daratannya yang kecil, pulau ini menarik lebih sedikit wisatawan dibanding dua pulau lainnya. Pendapatan masyarakat setempat pun tidak hanya terkonsentrasi pada pariwisata, namun juga perkebunan kelapa, dan perikanan. Meski begitu, Gili Meno memiliki ketenangan yang disukai oleh pasangan berbulan madu. Selain itu, 4 dari 17 titik menyelam Kepulauan Gili juga ada di pulau ini.
Gili Air
Dulunya, Gili Air adalah primadona gugusan pulau ini. Sebab, pulau ini paling dekat dari Pulau Lombok dan punya beberapa titik snorkeling dan scuba diving yang sangat baik di lepas pantai timurnya. Tak hanya itu, penyu di sepanjang terumbu karang juga bisa wisatawan temukan di sini. Akan tetapi, kedatangan ekspatriat di Gili Trawangan membuat popularitas pulau ini turun dalam beberapa tahun belakangan.
Meski begitu, Gili Air tetaplah menjadi salah satu tujuan wisata bahari bagi para pelancong, terutama para penyelam scuba dan penyelam bebas. Lima dari 17 titik menyelam Kepulauan Gili berada di sekeliling pulau ini, dengan Simon’s Reef sebagai spot paling terkenal.
Itulah dia ulasan tentang Kepulauan Gili yang masuk sebagai kawasan perlindungan UNESCO. Gimana, Passionate People? Apa kamu sudah makin kenal dengan gugusan pulau cantik ini? Kalau kamu penasaran dan ingin coba menyelam di sini, kamu bisa menemukan ratusan jenis terumbu karang, ikan dan hewan laut lainnya, padang lamun, sampai mangrove, lho! Ingin coba?
Sumber: