Passion story

Perhatikan Ini Sebelum Ajukan Kredit Rumah

18 Mei 2023
Oleh FWD Insurance

Memiliki rumah adalah keinginan hampir setiap orang. Bagaimana dengan passionate people, apakah memiliki keinginan juga untuk membeli rumah sendiri? Sayangnya, harga rumah semakin hari semakin mahal. Bahkan untuk rumah dengan luas bangunan yang tidak terlalu besar sekalipun, harganya cukup tinggi jika berada di lokasi yang strategis. Untuk mengatasinya, kredit rumah menjadi salah satu jalan keluarnya.

Nah, untuk kamu yang tertarik mengajukan kredit rumah, ada baiknya jika memerhatikan beberapa hal berikut agar berjalan lancar, dari sejak pengajuan hingga kredit lunas:

  • Tentukan Rumah yang Ingin Dibeli

Hal pertama yang harus kamu lakukan tentu saja memilih rumah yang akan dibeli. Saat memilih rumah, pastikan harganya masih sesuai dengan kondisi keuanganmu. Untuk membantu, kamu bisa memanfaatkan simulasi kredit yang ada di situs-situs lembaga keuangan untuk menentukan batas harga rumah yang bisa kamu pilih.

  • Melunasi Semua Kredit yang Dimiliki

Agar tidak semakin memberatkan keuangan, sebaiknya kamu lunasi terlebih dahulu semua kredit yang dimiliki sebelum mengajukan KPR. Apalagi jika kamu masih memiliki tunggakan yang telah melebihi batas waktu, karena pihak bank akan melakukan BI Checking. Jika masih ada tunggakan yang belum kamu bayar dan skor kreditmu rendah, maka kamu akan kesulitan mendapat approval KPR. 

  • Pahami Syarat Pengajuan KPR

Setiap bank mungkin memiliki syarat pengajuan yang berbeda, tetapi untuk persyaratan dokumen pada umumnya sama, yaitu:

  • Fotokopi KTP Pemohon

  • Fotokopi KTP Suami atau Istri (Bagi yang Sudah Menikah)

  • Fotokopi Surat Nikah atau Cerai (Bagi yang Sudah Menikah atau Bercerai)

  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)

  • Fotokopi NPWP Pribadi

  • Fotokopi SIUP (Bagi Wiraswasta)

  • Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan (Bagi Wiraswasta)

  • Surat Keterangan Kerja (Bagi karyawan)

  • Fotokopi Rekening koran atau Tabungan 3 bulan terakhir

  • Persiapkan TDP

Banyak bank yang mungkin memberikan tawaran DP murah, tetapi kamu tetap disarankan untuk meningkatkan jumlah DP. Alasannya, semakin kecil DP yang kamu bayarkan maka semakin tinggi pokok pinjaman sehingga cicilan bulanan akan semakin besar. Selain itu, jangan lupa bahwa yang kamu bayarkan di awal kredit adalah TDP, yaitu gabungan dari total DP bulan pertama, biaya administrasi, biaya asuransi, dan biaya lain yang hanya dibebankan pada awal pengajuan kredit.

  • Hindari Kredit Lain

KPR memiliki tenor yang cukup panjang dan nominalnya akan meningkat jika kamu sudah terkena floating rate. Untuk menjaga agar KPR berjalan mulus tanpa risiko macet, ada baiknya kamu menahan diri dan tidak mengajukan kredit lainnya selama KPR masih berlangsung. Kecuali jika kamu memiliki sumber penghasilan yang meningkat sehingga bisa menanggung semua beban cicilan tersebut.

  • Prioritaskan Cicilan KPR

Ketika membuat perencanaan keuangan bulanan, kamu harus memprioritaskan kredit yang dimiliki, termasuk cicilan KPR. Ingatlah selalu konsekuensi yang akan diberikan oleh bank setiap kali kamu lalai membayar cicilan.

Selain berbagai hal di atas, ada baiknya juga jika kamu membeli polis asuransi sebagai perlindungan finansial di masa depan. Kamu bisa membeli Asuransi Jiwa dan Penyakit Kritis Plus dari FWD Insurance. Adanya asuransi ini akan memberimu perlindungan finansial saat kamu terserang penyakit kritis dengan adanya pertanggungan biaya berobat. Jadi, dana darurat yang telah kamu siapkan bisa kamu gunakan untuk membayar cicilan sementara saat kamu sakit. 

Selain itu, uang pertanggungan yang diterima jika kamu mengalami risiko dan meninggal dunia, juga bisa digunakan untuk melunasi sisa cicilan KPR. Jadi, kamu tidak akan memberatkan anggota keluarga yang ditinggalkan dengan adanya beban cicilan.

Jadi, siap untuk membeli dan memiliki rumahmu sendiri passionate people?

Source: