Investasi menjadi cara yang dipilih banyak orang untuk mempersiapkan keuangan masa depannya. Hal tersebut memang tidak salah, karena jika kamu bisa memilih instrumen investasi yang tepat, maka kamu bisa mendapatkan keuntungan masa depan yang cukup tinggi.
Namun, masih banyak orang yang ragu memulai berinvestasi. Tentunya penyebabnya sangat beragam. Namun, beberapa mitos berikut juga termasuk yang menjadi penyebab seseorang menolak berinvestasi. Mitos apa sajakah itu?
1. Investasi hanya untuk yang berduit
“Investasi butuh banyak uang, jadi hanya yang berduit atau orang kaya yang bisa melakukannya”. Banyak orang yang percaya dengan hal tersebut sehingga mereka merasa tidak bisa berinvestasi jika dananya terbatas. Padahal, semua tergantung pada jenis investasi yang kamu pilih.
Jika kamu memilih untuk membeli saham perusahaan besar, jelas kamu membutuhkan uang cukup banyak. Tetapi kamu bisa mulai berinvestasi dari yang sederhana, seperti reksadana, investasi emas, dan sebagainya.
2. Investasi sangat berisiko
Semua investasi mengandung risiko, tidak ada yang benar-benar bebas risiko. Itulah sebabnya, jika kamu ditawarkan investasi yang benar-benar tidak ada risiko tetapi menjanjikan keuntungan besar, kamu patut waspada.
Namun, risiko pada investasi sangat beragam dan umumnya sejalan lurus dengan keuntungan yang didapat. Artinya, semakin tinggi keuntungan yang ingin kamu dapat maka risikonya juga semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Jadi kamu tidak perlu takut karena beberapa investasi juga menawarkan risiko yang minim, jadi sesuai untuk investor pemula sepertimu.
3. Performa di masa lalu menentukan masa depan
“Beli saham di perusahaan A saja, tahun lalu keuntungannya besar.”. Banyak orang yang berpikir bahwa ketikaa menanamkan investasi saham pada perusahaan dengan performa bagus di masa lalu, maka akan mendapatkan keuntungan di masa depan.
Padahal ada banyak hal yang memengaruhi performa sebuah perusahaan, jadi tidak ada jaminan apakah keberhasilannya di masa lalu akan kembali terulang di masa depan. Itulah sebabnya, untuk mulai berinvestasi saham, kamu tidak boleh hanya fokus pada performa masa lalu saja.
4. Harus ahli sebelum berinvestasi
Siapa bilang kamu harus ahli terlebih dahulu sebelum memulai investasi? Jika investasi yang kamu jalani adalah investasi emas, properti, atau reksadana, maka kamu bisa memulainya asal paham dasar-dasarnya.
Sementara untuk investasi saham, kamu bisa meminta bantuan financial planner untuk membantumu memilih produk keuangan yang tepat. Tentunya, bukan berarti kamu tidak mempelajarinya sama sekali ya, kamu tetap harus memahaminya juga agar terhindari dari risiko penipuan akibat salah memilih financial planner.
Nah, jika kamu masih merasa takut dan bingung untuk memulai investasi, kamu bisa coba produk FWD Fortuna Invest Link. Ini adalah produk asuransi dan investasi yang akan memberikanmu keamanan finansial secara penuh. Seperti asuransi investasi lainnya, produk ini akan memberikan kamu keuntungan investasi sekaligus perlindungan finansial untuk ahli warismu saat kamu mengalami musibah. Baik sakit atau kecelakaan hingga meninggal dunia.
Setelah mengetahui informasi di atas, semoga kamu jadi tidak lagi percaya pada berbagai mitos investasi dan mulai merencanakan produk keuangan ini untuk masa depanmu ya.
Sumber :