Kebiasaan Berhemat Ini Ternyata Justru Bikin Boros, Lho!

Passion story

Kebiasaan Berhemat Ini Ternyata Justru Bikin Boros, Lho!

28 Februari 2024
FWD Insurance

Passionate people pasti mau kan selalu hidup nyaman tanpa mengalami masalah finansial bahkan setelah pensiun nanti? Nah, salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan berhemat. Apalagi, jika kondisi keuanganmu bisa dikatakan biasa, maka kamu harus lebih memerhatikan lagi pengeluaran bulanan agar bisa mempersiapkan keuangan untuk masa depan nantinya.

Namun, kamu tahu gak sih kalau ternyata, ada beberapa kebiasaan yang terlihat berhemat tetapi justru membuatmu lebih boros? Apa saja ya?

Melakukan Refinancing Terlalu Sering

Refinancing adalah fasilitas yang ditujukan untuk meringankan kredit berjalan dengan mengajukan kredit baru. Berlaku untuk kamu yang mengajukan kredit kepemilikan rumah, kredit mobil, dan kredit lainnya. Meskipun sama-sama kredit, tetapi refinancing biasanya menawarkan suku bunga lebih rendah, sehingga meringankan beban debitur. Dengan melakukan refinancing diharapkan debitur dapat lebih bertanggung jawab melunasi kredit agar tidak terjadi kredit macet.

Namun, berhati-hatilah dalam memanfaatkan fasilitas refinancing. Jika kamu terlalu sering melakukannya, justru bisa membuat biaya kredit menjadi membengkak. Akibatnya, bukannya lebih hemat karena kamu mendapat suku bunga rendah, kamu malahan harus membayar mahal akibat biaya kredit tersebut.

Mudah Tertarik dengan Diskon

“Beli 2 gratis 1”, “Diskon 50% untuk pembelian ke-2”, “Cashback dengan minimum pembelanjaan sebesar Rp. xxx”, dan masih banyak kalimat diskon lainnya. Menarik bukan? Dengan adanya diskon tersebut, kamu jadi bisa berbelanja dengan lebih hemat. Namun, benarkah demikian?

Kenyataannya, beberapa promo justru bisa membuatmu lebih boros, lho. Misalnya saja pada “diskon untuk pembelian ke-2”. Jika sebenarnya kamu hanya membutuhkan satu saja untuk produk tersebut, kamu jadi memaksakan diri membeli 2 demi mendapatkan harga promo. Padahal, barang yang ke-2 tersebut, belum tentu akhirnya kamu manfaatkan. Apalagi jika untuk mendapatkan diskon kamu harus melakukan pembayaran dengan kartu kredit, padahal belanja barang konsumstif dengan kartu kredit bisa membuatmu terlilit utang, apalagi jika tidak disiplin dalam pembayarannya.

Fokus Hanya Pada Harga Murah

“Ada harga, ada kualitas”. Kamu mungkin sering mendengar kalimat tersebut? Artinya, barang dengan harga mahal kualitasnya akan lebih baik dari harga murah. Meskipun hal tersebut tidak selalu benar, karena ada beberapa barang yang memiliki harga mahal karena faktor lain di luar kualitas, kenyataannya memang sebagian besar barang berkualitas bagus memiliki harga lebih mahal.

Kamu mungkin merasa bangga dan puas karena bisa menghemat pengeluaran saat membeli barang dengan harga murah. Apalagi, barangnya juga terlihat cukup bagus dan tidak berbeda jauh dengan yang lebih mahal. Namun, kualitas akan memengaruhi usia pakai barang tersebut. Jika kualitasnya kurang bagus, maka dalam waktu singkat kamu harus membeli lagi yang akhirnya membuat pengeluaranmu lebih tinggi dibandingkan dengan satu kali membeli barang dengan harga lebih mahal.

Subscribe Akun Aplikasi saat Diskon

Saat ini banyak sekali orang yang suka menonton tayangan streaming dengan membuat akun di berbagai platform. Atau, akun pada aplikasi lainnya yang membutuhkan biaya bulanan. Biasanya, pada momen tertentu berbagai platform tersebut akan mengadakan diskon subscribe dengan persentase berbeda.

Terlihat menguntungkan bukan jika membayar biaya subscribe saat sedang ada tawaran diskon tersebut. Namun, coba pikirkan kembali apakah akun tersebut akan kamu manfaatkan selama periode subscribe tersebut? Jika iya, maka hal tersebut tidak masalah. Namun, banyak pengguna yang hanya merasa “takutnya nanti butuh” padahal ternyata akun tersebut tidak digunakan hingga periode subscribe berakhir. Sayang sekali, kan?

Berbagai hal di atas adalah kebiasaan yang harus dihindari saat mengelola keuangan, jika kamu ingin keuanganmu tidak menjadi berantakan. Jadi, jika ada kebiasaan yang sering kamu lakukan, yuk, mulai ubah kebiasaan tersebut passionate people.

Sebagai persiapan finansial masa depanmu, kamu bisa membeli polis FWD Fortuna Invest Link dari FWD Insurance yang merupakan produk asuransi.  Komponen investasi dalam FWD Fortuna Invest Link mengandung risiko. Kamu, Tertanggung, atau Peserta wajib membaca dan memahami ringkasan informasi produk sebelum memutuskan untuk membeli FWD Fortuna Invest Link. Kinerja investasi masa lalu dalam FWD Fortuna Invest Link tidak mencerminkan kinerja investasi masa datang.

Source: