Pernah dengar kata-kata “biarkan uang yang bekerja untuk Anda”? Itulah inti dari investasi, yakni menaruh uang pada sebuah usaha dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Nah, sebelum terjun ke dunia investasi, yuk, pelajari tips berikut ini!
1. Tentukan budget
Selain menambah aset, investasi juga dapat membantu kamu mencapai tujuan finansial, seperti dana pensiun, dana pendidikan, atau bahkan untuk liburan.
Setelah mengetahui angka yang dibutuhkan dan target tercapainya, kamu bisa mulai tabung secara rutin setiap bulan.
2. Kenali opsi investasi
Ada beragam jenis investasi yang bisa kamu pilih, dari emas, reksadana, saham, obligasi, deposito, properti, P2P lending hingga crypto.
Masing-masing memiliki tingkat risiko yang berbeda. Prinsipnya adalah high risk, high return. Jadi, jangan tergiur dengan potensi return yang tinggi, namun tak siap dengan risikonya ya. Pilihlah investasi sesuai dengan risiko yang berani kamu ambil.
3. Cek ketersediaan waktumu
Ada dua cara berinvestasi: active investing dan passive investing. Nah, active investing membutuhkan waktu lebih banyak untuk melakukan analisis dan menjaga portofolio, khususnya untuk investasi saham.
Di sisi lain, passive investing lebih berupa autopilot. Simpelnya, kamu menempatkan uangmu di instrumen investasi dan manajer investasi yang mengelola uangmu, seperti reksadana. Sebagai investor, kamu tetap harus melakukan riset mendalam ya!
Keduanya bisa menguntungkan dalam jangka panjang, namun tentunya dengan potensi return yang berbeda.
4. Periksa legalitas
Perlu diperhatikan, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) bukan merupakan izin untuk melakukan penghimpunan dana dan mengelola investasi.
Pastikan perusahaan tempat kamu berinvestasi sudah mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ya.
5. Diversifikasi
“Jangan meletakkan seluruh telurmu dalam satu keranjang.” Kamu bisa berinvestasi di instrumen yang berbeda, seperti saham dan reksadana, atau di instrumen yang sama, namun dengan manajer investasi atau saham yang berbeda.
Diversifikasi dilakukan untuk mengurangi risiko dalam berinvestasi dan mencegah kamu kehilangan seluruh uangmu, jika performa investasinya buruk.
6. Evaluasi investasimu
Apa pun pilihan investasimu, kamu sebaiknya mengecek apakah performanya sudah sesuai harapan atau malah rugi terus-terusan? Kamu bisa pantau dan evaluasi investasimu baik per bulan atau per tiga bulan.
Nah, pada Hari Pasar Modal Indonesia, 3 Juni ini, kamu bisa selangkah lebih dekat dengan kebebasan finansial lewat berinvestasi.
Perlu diingat, sebelum berinvestasi, pastikan kamu sudah memiliki dana darurat sebesar 3-6 kali pengeluaran bulanan, serta asuransi ya. Dalam kondisi urgent, seperti service mobil, sakit gigi, atau atap bocor, kamu bisa pakai dana darurat, tanpa harus buru-buru mencairkan investasi.
Kamu juga bisa loh menjaga diri dari risiko finansial, kalau kamu memiliki asuransi jiwa kredit dari FWD Insurance, jika terjadi kematian atau cacat permanen total, FWD yang urus perkara utangmu. Ingin tahu lebih lanjut? Cek selengkapnya di sini!
Sumber:
https://www.ramseysolutions.com/retirement/how-to-start-investing
https://www.idxchannel.com/milenomic/10-jenis-investasi-yang-cocok-untuk-pemula
https://www.investopedia.com/articles/basics/06/invest1000.asp
https://time.com/nextadvisor/investing/investing-for-beginners/