Passionate people, siapa sih yang tidak kenal dengan batik? Kain tradisional Indonesia ini sudah menjadi salah satu produk yang dicintai dan dikenal tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Salah satu jenis batik yang banyak disukai karena keistimewaannya yaitu batik tulis.
Mengapa dikatakan istimewa? Sebab sesuai dengan namanya, motif pada batik ini dibuat atau ditulis secara tradisional menggunakan tangan dan membutuhkan ketelitian serta kesabaran dalam pembuatannya. Maka tidak heran jika batik ini memiliki harga lebih tinggi dibandingkan dengan batik lainnya.
Selain itu, perawatan batik tulis juga berbeda dengan batik lain pada umumnya karena akan berpengaruh pada keawetan kain tersebut. Berikut ini adalah cara perawatan batik tulis, baik yang sudah berupa baju maupun masih dalam bentuk kain:
Cara Mencuci
Berbeda dengan baju batik printing atau jenis lainnya yang bisa dicuci menggunakan cara biasa, untuk batik tulis ada perlakuan khusus yang harus dilakukan saat mencucinya, yaitu:
- Gunakan sabun khusus batik atau lerak untuk mencuci batik. Jika tidak ada, bisa menggunakan sampo yang telah dilarutkan pada air.
- Hindari mencuci dengan menguceknya karena dapat merusak permukaan kain dan motif batik.
- Jangan menggunakan mesin cuci baik untuk proses mencuci apalagi mengeringkan. Sebab akan mempercepat kerusakan kain batik.
- Gunakan air dengan suhu normal untuk mencuci. Namun jika terdapat kotoran yang cukup membandel, bisa merendamnya sebentar di air hangat kemudian bilas dengan air biasa.
- Jangan menggunakan cairan pelembut, pewangi, apalagi pemutih karena zat kimia dalam cairan tersebut dapat merusak motif batik.
- Saat menjemur hindari tempat yang terpapar sinar matahari langsung. Selain itu, kain batik tulis tidak boleh diperas, cukup diremas lembut dan biarkan mengering sendiri.
Cara Menyimpan
Tidak hanya proses mencucinya saja yang harus diperhatikan, karena cara penyimpanan yang salah juga bisa membuat kain ini jadi cepat rusak. Berikut ini adalah cara menyimpan yang tepat:
- Jangan pernah menggunakan cairan pelicin atau pewangi pada kain batik karena dapat merusak motifnya.
- Banyak orang dulu yang tidak menyetrika batik tulis karena kandungan lilin yang ada pada kain membantu kain ini tetap halus hanya dengan diluruskan dan ditekan secara lembut. Namun, jika kamu ingin menyetrikanya pastikan gunakan kain pelapis di atas batik karena kain batik tulis tidak boleh terkena kontak langsung dengan setrika.
- Simpan batik yang sudah bersih dan rapi ke ruang atau lemari tertutup tetapi pastikan tempat tersebut tidak lembap. Tujuannya untuk menjaga agar kain tidak rusak akibat jamur.
- Batik dapat disimpan dalam bungkusan kertas maupun plastik terlebih dahulu. Hindari penggunaan kapur barus pada lemari tempat menyimpan batik tulis.
- Jika batik lama tidak digunakan, sesekali keluarkan batik dan angin-anginkan untuk mencegah agar kain ini tidak lembap.
Bagaimana passionate people, ternyata cukup rumit ya menjaga keawetan batik tulis? Namun sebenarnya, jika kamu sudah terbiasa hal ini tidak lagi terasa merepotkan. Bahkan mungkin jadi terasa seperti tantangan tersendiri untukmu. Jadi, apa kamu tertarik memiliki koleksi baju batik tulis?