Banyak orang yang senang mendengarkan musik menjelang tidur. Sebab mereka merasa lebih tenang ketika melakukannya sehingga dapat tidur lebih cepat. Namun sebenarnya, bagaimanakan pengaruh yang terjadi ketika kamu melakukan hal ini? Apakah musik memang dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang? Berikut ini pembahasannya.
Musik membantu proses tidur lebih cepat
Melansir dari situs sleepfoundation.org, melodi yang tenang dapat membantu proses tidur lebih cepat pada bayi dan juga anak usia sekolah dasar, serta orang dewasa. Sebuah penelitian pernah dilakukan dengan melibatkan orang dewasa yang mendengarkan musik 45 menit sebelum tidur. Hasilnya sejak malam pertama kebiasaan tersebut dilakukan, peserta yang merasakan adanya perbaikan kualitas tidur yang dirasakan dan efek ini semakin terasa dari hari ke hari.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kebiasaan mendengarkan musik sebelum tidur dapat mengatasi insomnia. Pada penelitian ini, partisipan diizinkan untuk memilih sendiri lagu yang akan dimainkan menjelang tidur selama 10 malam. Sebelum penelitian ini dilakukan, artinya saat belum membiasakan diri mendengarkan musik menjelang tidur, waktu yang dibutuhkan untuk tidur adalah sekitar 27 hingga 69 menit. Namun setelah membiasakan hal ini, hanya dibutuhkan waktu 6 hingga 13 menit.
Manfaat positif yang didapat dari kebiasaan mendengarkan musik sebelum tidur diperkirakan karena adanya pengaruh musik pada hormon tubuh, yaitu hormon kortisol. Tingginya hormon tersebut pada tubuh menyebabkan kewaspadaan dan stres meningkat. Mendengarkan musik dapat menurunkan kadar hormon kortisol dalam tubuh sehingga membuat tubuh lebih tenang. Selain itu, musik juga memicu pelepasan hormon dopamin yang berperan untuk memberi efek bahagia dan menyenangkan pada tubuh.
Musik mengganggu waktu tidur
Namun melansir dari situs verywellmind.com, sebuah studi baru juga mengungkapkan bahwa ternyata musik dapat menimbulkan efek negatif berupa earworm dan mengurangi kualitas tidur. Hal tersebut didasarkan pada studi yang telah dipublikasi dalam Journal of Psychological Science.
Pada studi awal yaitu dengan melakukan survei pada 199 orang yang memiliki kebiasaan mendengarkan musik sebelum tidur, menyatakan bahwa mereka mengalami earworm pada malam hari secara rutin dan kualitas tidur yang kurang baik.
Pada studi kedua, peneliti melibatkan 50 orang untuk mendengarkan musik berupa lagu maupun instrumen sebelum tidur. Hasilnya sama, yaitu partisipan mengalami earworm pada malam hari dan kualitas tidur yang kurang bagus. Dan studi ketiga menggunakan EEG (electroencephalograms) untuk menganalisa pergerakan otak pada saat tidur. Diperkirakan, earworm yang terjadi saat malam hari membuat otak terus terjaga sehingga memengaruhi kualitas tidur seseorang.
Jadi, musik baik atau tidak untuk didengarkan sebelum tidur?
Berdasarkan informasi di atas, dapat terlihat bahwa didapatkan dua hasil yang saling bertolak belakang. Melansir dari situs webmd.com, jenis musik yang dimainkan pada saat menjelang tidur juga memberikan pengaruh pada saat tidur, apakah berdampak positif ataukah negatif.
Lalu bagaimana sebaiknya? Apakah lebih baik mendengarkan musik atau tidak?
Kamu bisa coba melakukan kebiasaan ini selama beberapa hari. Jika ternyata kamu justru menjadi kurang nyaman dan sulit tidur, maka segera hentikan dan kembalilah ke kebiasaan tidurmu sebelumnya. Namun jika kamu justru merasa kualitas tidur semakin baik, maka tidak ada salahnya melanjutkan. Hanyaa saja yang perlu diingat, hindari mendengarkan musik menggunakan earphone menjelang tidur karena dapat memberi efek negatif pada kesehatanmu.
Sumber :