Beberapa waktu belakangan, hashtag #colorcombo atau gaya dopamine dressing sedang marak di media sosial seperti TikTok juga Instagram. Tren berbusana nyentrik ini mungkin memang dimulai oleh Gen Z atau anak-anak muda masa kini, tapi, penerapannya kini sudah melintasi batas usia, mode atau style, bahkan “kelas” fashion, lho! Sebetulnya apa dan bagaimana, sih, maksud dari tren berbusana ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Sederhananya, dopamine dressing adalah tren berbusana untuk meningkatkan suasana hati pemakainya. Istilah ini diciptakan oleh Dr. Dawnn Karen – seorang psikolog fesyen sekaligus profesor psikolog di Fashion Institute of Technology, New York – ketika ia menuliskan tentang cara mengoptimalkan suasana hati melalui medium pakaian.
Menurutnya, dopamin atau si hormon perasaan baik bisa juga dilepaskan otak sesederhana ketika individu tersebut mengenakan sesuatu yang ‘gila’ atau ekstrem. Entah dengan memakai pakaian bermotif polkadot atau macan tutul pun kombinasi atasan dan bawahan berwarna cerah – apa pun itu, selama pemakainya merasa senang.
Ketika pandemi terjadi, tren berbusana ini pun menjadi populer di TikTok dan Instagram, yang menjadi tempat pelarian banyak orang saat harus terus berada di rumah saja.
Kunci utama berbusana ala dopamine dressing itu ada dua. Yang pertama adalah mengenakan style atau mode berpakaian apa pun sesuka hati kamu, dan yang kedua adalah meninggalkan zona nyaman. Berikut adalah beberapa tips lain yang bisa kamu tiru jika ingin berbusana seperti ini:
Gimana? Mudah saja, kan, mencoba dopamine dressing? Satu tips terakhir yang perlu kamu tahu yaitu tidak usah beli pakaian baru. Ya, berpakaian untuk kebahagiaan ini dapat kamu lakukan hanya dengan mulai mengenakan pakaian-pakaian jarang terpakai yang ada di dalam lemarimu. Sebab pada intinya, tren berbusana nyentrik ini bertujuan untuk membuat kamu merasa bahagia dan nyaman dengan gaya berpakaianmu. Selamat mencoba!
Sumber: