Passionate People, kamu mungkin tidak lagi asing dengan istilah food blogger. Di era sosial media yang serbavisual ini, profesi bagi orang yang senang menulis atau mendokumentasikan review tentang sebuah makanan ini pasti punya tempat dan penikmat khusus. Tapi, kalau baru mau memulainya sekarang, apakah sudah terlambat? Yuk, simak tips-tips untuk memulai karier sebagai food blogger dalam artikel ini!
Asal Muasal Food Blogging
Dikutip dari laman Wikipedia, food blogging dapat diartikan sebagai fitur jurnalisme makanan yang menghubungkan ketertarikan penikmat makanan, penulisan blog, dan fotografi makanan. Pelaku food blogging ini kemudian dikenal dengan istilah “foodies” atau food blogger. Nah, artikel pertama tentang konsep jurnalistik ini diterbitkan pada tahun 1997 atau sekitar 26 tahun yang lalu.
Tips Memulai Karier sebagai Food Blogger
Kalau kamu ingin memulai karier profesionalmu sebagai seorang food blogger, inilah hal-hal yang harus kamu lakukan:
Dalam dunia marketing, niche adalah bagian dari sektor pasar yang sudah difokuskan dan ditargetkan. Secara konsep, sebuah niche itu akan menentukan fitur-fitur produk yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu, kisaran harga, kualitas produksi, serta demografi konsumen yang ditargetkan. Oleh sebab itu, menentukan niche atau sektor pasar kamu adalah hal pertama yang harus kamu lakukan ketika ingin jadi food blogger.
Masukan penting dari situs The Foodellers soal niche ialah mulailah blog atau penulisan seputar makanan buatanmu dengan hasrat, minat, keahlian kamu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa tetap fokus dan berpotensi menonjol dari para food blogger lainnya.
Seperti yang sudah diuraikan di atas, food blogging itu melibatkan dokumentasi makanan yang sedang diulas. Oleh karena itu, kamu juga perlu menguasai teknik fotografi, terutama fotografi makanan, jika ingin menjadi seorang food blogger.
Kenapa kualitas foto makanan dalam konten food blogging itu sangat penting? Kalau menurut situs Factifying, orang-orang itu makan dengan mata terlebih dahulu. Artinya, visual makanan yang menggugah selera tentu bakal menarik perhatian calon konsumen. Todd Beltz, salah satu fotografer terbaik di Boston, Amerika Serikat, mengungkap ada 4 poin utama dalam teknik fotografi makanan.
Keempat poin yang dimaksud Todd adalah punya titik fokus, gunakan pencahayaan alami jika memungkinkan, gunakan alat peraga tambahan untuk menyampaikan cerita, dan tentukan konsep atau cerita yang ingin kamu sampaikan dari foto makanan tersebut.
Mungkin kamu sudah menyadari kalau pengguna internet, terutama media sosial, saat ini lebih senang menikmati konten berbentuk visual—entah itu foto maupun video berdurasi pendek—alih-alih teks panjang. Maka dari itu, kamu perlu menguasai teknik copywriting atau menulis konten pendek dengan tujuan beriklan supaya tulisanmu bisa dilirik oleh lebih banyak orang.
Triknya, berikanlah informasi yang pembaca niche kamu cari. Informasi ini perlu kamu tulis atau sampaikan dengan cara yang menarik; entah itu lewat anekdot lucu, cerita personal, ulasan resep, atau fakta-fakta yang sepertinya belum diketahui banyak orang. Untuk bisa menghasilkan artikel yang menarik, sudah pasti kamu perlu berlatih menulis yang banyak.
Jadi, apakah kamu sudah terlambat jika ingin memulai karier sebagai food blogger? Tidak juga. Pasalnya, selama kamu tahu kunci-kunci utama food blogging serta terus ikuti perkembangan tren, kamu tentu bisa mewujudkan keinginanmu untuk jadi food blogger.
Yang terpenting, kamu harus mulai bergerak untuk merealisasikan beberapa hal di atas agar kamu dapat melangkah menuju hidup yang kamu inginkan. Selain itu, #BebaskanLangkah kamu juga dengan memiliki Asuransi Kesehatan Bebas Handal. Asuransi kesehatan rawat inap berbasis syariah ini bisa memberi kamu nilai manfaat hingga Rp100 juta rupiah per tahun di luar biaya kamar. Dengan sistem cashless, asuransi ini juga menawarkan biaya premi murah mulai dari Rp75 ribu per bulan. Yuk, segera daftarkan dirimu supaya jadi Unstoppable You!