Passion story

Cinta Kuliner Juga Bisa Sejalan dengan Cinta Bumi

9 Januari 2024
Oleh FWD Insurance

Passionate People, tahukah kamu jika aktivitas mengonsumsi makanan yang kita lakukan setiap hari itu punya andil terhadap perubahan iklim? Yup, hasil riset terbaru di tahun ini menemukan bahwa sekitar 30% dari total emisi global itu berasal dari produksi pangan, loh! Supaya bisa bantu memperlambat perubahan iklim tanpa harus mengurangi makan, inilah hal yang dapat kamu lakukan. 

Perbanyak makan sayur

Tips pertama yang direkomendasikan World Wide Fund for Nature (WWF) adalah memperbanyak konsumsi sayur. Alasannya, peternakan hewan untuk memproduksi daging dan susu membutuhkan ruang serta pakan ternak yang tidak sedikit. WWF menemukan bahwa industri peternakan menghasilkan hampir 15% dari emisi gas rumah kaca yang dihasilkan manusia. 

Data di lapangan juga memperlihatkan ada lonjakan sebesar 500% pada angka konsumsi daging global antara tahun 1992 sampai 2016. Itulah kenapa kita disarankan agar memperbanyak makan sayur dan mengurangi konsumsi daging jika ingin tetap banyak makan sembari sayangi Bumi.

Perluas variasi pilihan makanan

Kalau sudah bertekad untuk memperbanyak konsumsi sayur, jangan luput untuk dibarengi dengan memperluas variasi menu sayuran kamu, ya, Passionate People! Pasalnya, 75 persen pasokan makanan dunia itu hanya berasal dari 12 macam tanaman dan 5 spesies hewan. Jika diteruskan, hal ini bisa berdampak buruk bagi alam juga ketahanan pangan.

WWF sudah melakukan riset dengan sebuah merek bahan makanan tentang ragam makanan yang bisa kamu konsumsi di hari esok. Dengan nama project Future 50 Foods”, beberapa pilihan makanan itu mencakup rumput laut, kacang tunggak, kedelai, soba, quinoa, bunga labu, jamur enoki, jamur maitake, dan masih banyak lagi!

Bijak mengonsumsi makanan laut

Tahukah kamu sekitar 94 persen stok ikan itu ditangkap dengan cara yang salah? Menurut WWF, 34 persen dari jumlah itu ditangkap secara berlebihan, sedangkan 60 persen lainnya ditangkap tidak menggunakan asas perikanan yang berkelanjutan.

Maka dari itu, cobalah untuk mulai mengonsumsi makanan laut yang dikelola dengan baik, berada di rantai makanan bawah, dan punya emisi karbon lebih rendah. Misalnya saja ikan teri; kerang, remis, tiram hasil budidaya; udang, cakalang, dan semacamnya.

Kurangi sampah rumah tangga

Selain gas rumah kaca, sampah makanan juga merupakan masalah besar untuk iklim. Soalnya, 30 persen dari makanan yang diproduksi secara besar-besaran tidak terkonsumsi dan terbuang secara sia-sia, sehingga menghasilkan masalah yang serius untuk lingkungan.

Oleh karena itu, ayo mulai kurangi sampah rumah tangga yang termasuk makanan. Caranya adalah dengan membekukan makanan yang tidak bisa langsung kamu konsumsi dan tidak membeli bahan makanan secukupnya saja.

Makan sesuai musim

Tips terakhir yang bisa kamu terapkan adalah mencoba untuk  mengonsumsi suatu panganan saat musimnya tiba. Selain mendukung industri pertanian lokal, kamu juga sudah berkontribusi terhadap pengurangan emisi global, loh. Soalnya, produk makanan hasil panen sesuai musimnya tidak membutuhkan energi perawatan yang lebih banyak.

Gimana, Passionate People? Tidak sulit, kan, untuk bisa berkontribusi terhadap upaya pencegahan perubahan iklim dari segi makanan sehari-hari? Yuk, mulai terapkan sejak sekarang! 

Sumber:

https://www.nature.com/articles/s41558-023-01643-2

https://www.wwf.org.uk/betterbasket

https://www.wwf.org.uk/sites/default/files/2019-02/Knorr_Future_50_Report_FINAL_Online.pdf

https://www.thespruceeats.com/sustainable-seafood-choices-1665724