Geliat perfilman Indonesia mulai terlihat kembali seiring dengan melonggarnya ketetapan PPKM. Salah satu film yang baru tayang di pertengahan tahun ini adalah Ngeri-Ngeri Sedap besutan sutradara Bene Dion Rajagukguk. Film keluarga dari tanah Batak ini mengisahkan tentang kerinduan sepasang orang tua pada keempat anak mereka yang merantau. Yuk, simak lebih lanjut fakta-fakta menarik seputar film ini!
Direncanakan sejak tahun 2014
Film Ngeri-Ngeri Sedap memang baru tayang perdana pada 2 Juni 2022 silam. Akan tetapi, perencanaannya sudah dimulai sejak delapan tahun yang lalu. Begitulah cerita Bene, sang sutradara, dalam video wawancara bersama Ernest Prakasa di kanal YouTube HAHAHA TV.
Menurut Bene, ide awal film ini diawali dengan bincang-bincang ringan bersama Boris Bokir, Lolox, dan Gita Bhebita – yang merupakan 3 dari 6 pemeran utama dalam film ini – ketika keempat dari mereka sedang syuting film Comic 8: Casino Kings Part 1. Kala itu, Bene berpikir bahwa memainkan film dengan pemeran utama serba orang Batak akan sangat menarik.
Sayangnya, rencana tersebut harus terhenti lantaran Bene belum menemukan produser yang bersedia mendukung idenya. Baru pada tahun 2018-lah, Bene merajut kembali ide film ini dan memulai produksinya di akhir tahun 2019.
Diperankan oleh orang-orang keturunan Batak atau yang tumbuh di tanah Batak
Tak cuma Bene sang sutradara, namun jajaran pemeran utama dalam film ini juga diisi oleh aktor-aktor keturunan Suku Batak dan yang tumbuh di tanah Batak. Mereka adalah Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butar-butar, Lolox, Indra Jegel, sampai aktor kawakan Arswendy Beningswara Nasution.
Tika Panggabean dan Arswendy Beningswara Nasution memerankan ibu dan bapak dari keluarga Batak itu. Sementara keempat aktor dan aktris lainnya adalah anak-anak dari pasangan Tika dan Arswendy.
Keterlibatan aktor-aktor keturunan maupun yang tumbuh di tanah Batak ini bukan hanya karena obrolan mereka di tahun 2014. Lebih dari itu, Bene sengaja merangkul semua pemain-pemain dalam film ini untuk betul-betul merepresentasikan keluarga Batak oleh mereka yang berdarah Batak.
Diproduksi di tanah Batak secara penuh
Nuansa Suku Batak dalam film Ngeri-Ngeri Sedap tidak hanya tampak dari aktor-aktor, sutradara, serta penulis naskahnya saja. Tapi, film berdurasi 114 menit ini juga betul-betul menghadirkan suasana Batak sepenuhnya dari lokasi tempat pengambilan gambar.
Mengutip IDN Times, sembilan puluh persen proses syuting film ini dilakukan di Balige – sebuah kecamatan di Sumatra Utara – dan Danau Toba. Sisa 10 persennya sendiri dilakukan di Jakarta. Bagi Bene, pemilihan lokasi yang amat indah namun belum terjamak khalayak ramai tersebut memang bertujuan untuk memajukan pariwisata di Balige dan Danau Toba.
Sinopsis film Ngeri-Ngeri Sedap
Pak Domu dan Mak Domu memiliki 4 orang anak: Sarma, Domu, Gabe, dan Sahat. Selain Sarma yang tinggal bersama mereka, ketiga anak Pak dan Mak Domu hidup merantau di tanah Jawa.
Suatu ketika, sepasang orang tua ini merindukan anak-anak mereka untuk berkumpul kembali. Namun, ketiga anak mereka selalu punya alasan untuk tidak bisa pulang ke rumah. Mak Domu pun membohongi anak-anaknya bahwa ia akan menceraikan Pak Domu, suatu hal yang tabu di kultur orang Batak.
Bagaimana kelanjutan rumah tangga keluarga Domu? Apakah keempat anak Pak dan Mak Domu bisa menggagalkan rencana perceraian kedua orang tua mereka? Yuk, tonton film Ngeri-Ngeri Sedap hanya di bioskop kesayangan kamu!
Sumber: