Belajar Literasi Keuangan dari How to Make Millions Before Grandma Dies

Passion story

Belajar Literasi Keuangan dari How to Make Millions Before Grandma Dies

28 Mei 2024
FWD Insurance

Passionate People, sudahkah kalian nonton film How to Make Millions Before Grandma Dies?

Film asal Thailand ini memang tengah naik daun di kancah perfilman dunia. Di Indonesia sendiri, respon atas film ini cukup positif, dilihat dari ramainya review yang terus mengalir hampir di seluruh platform sosial media. Melansir Kompas, jumlah penonton film How to Make Millions Before Grandma Dies di Indonesia sudah mencetak angka fantastis, yakni 795.732 di hari kedelapan penayangannya.

How to Make Millions Before Grandma Dies menawarkan jalan cerita dengan premis sederhana yang dibalut dengan konflik-konflik khas keluarga yang sukses menguras air mata. Namun, di balik kisahnya yang memang menyentuh hati, ada beberapa pelajaran tentang literasi keuangan yang bisa kita terapkan dalam keseharian. Simak selengkapnya!

Tentang How to Make Millions Before Grandma Dies

How to Make Millions Before Grandma Dies atau Lahn Mah, merupakan sebuah film Thailand dengan genre drama keluarga yang tayang di tahun 2024. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Pat Boonnitipat, yang sebelumnya tenar dengan karya populer lainnya seperti Hormones, Hormones Season 3, hingga film Bad Genius. Bercerita tentang M, seorang cucu yang mengincar harta warisan milik neneknya (Amah) yang mengidap kanker stadium akhir dan melakukan berbagai cara demi memenangkan hati Amah. M terinspirasi oleh Mui, sepupunya yang mendapatkan warisan rumah mewah karena telah merawat Agong (kakeknya). Dalam film, digambarkan bahwa M rela pindah ke rumah Amah yang tinggal seorang diri, demi merawat Amah dan mengharapkan warisan rumah seperti Mui.

Film ini dibintangi oleh Putthipong Assaratanakul (Billkin) sebagai M dan juga Usha Seamkhum sebagai Amah. Tidak lupa beberapa peran sentral lain seperti tiga anak Amah, yakni Chew (diperankan oleh Sarinrat Thomas), Kiang (diperankan oleh Sanya Kunakorn), dan Soei (diperankan oleh Pongsatorn Jongwilas). Untuk Passionate People yang belum nonton filmnya, boleh banget cek teaser film-nya di channel official mereka, ya!

Menurut produser dan distributor GDH 559, film How to Make Millions Before Grandma Dies menduduki puncak box office lokal dengan pendapatan sebesar $2,6 juta (THB94.700.000) di seluruh negeri selama akhir pekan pertama yang berlangsung selama empat hari (4-7 April), mengalahkan Godzilla X Kong: The New Empire, yang dibuka pada 28 Maret dan film hit Korea Exhuma, yang sebelumnya memimpin box office setelah dibuka pada 21 Maret, ke posisi ketiga. Screen Daily juga mencatat bahwa How to Make Millions Before Grandma Dies merupakan film Thailand dengan jumlah penonton terbesar di tahun ini, serta menyumbang 43% dari pendapatan box office akhir pekan di Bangkok dan Chiangmai, serta mengamankan 55% pangsa teater dengan film lokal dibanding film-film luar negeri.

Literasi Keuangan dalam How to Make Millions Before Grandma Dies

Di era modern seperti sekarang ini, literasi keuangan telah menjadi keterampilan yang sangat penting bagi setiap individu. Literasi keuangan sejak dini tidak hanya membantu seseorang mengelola keuangan pribadinya dengan lebih baik, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat untuk mencapai stabilitas finansial di masa depan. Pemahaman yang baik tentang konsep dasar keuangan, seperti menabung, berinvestasi, dan menghindari hutang, dapat mengarahkan seseorang untuk membuat keputusan finansial yang lebih bijaksana. Mengingat film seringkali menjadi cerminan dari masyarakat modern dan masalah yang dihadapinya, menjadikan film How to Make Millions Before Grandma Dies menjadi menarik untuk dibahas dalam konteks literasi keuangan.

Simak beberapa di antaranya:

Disiplin menabung untuk masa depan

Salah satu pelajaran utama dari film How to Make Millions Before Grandma Dies adalah tentang pentingnya menabung untuk masa depan. Amah, yang seumur hidupnya menghabiskan keseharian dengan berjualan bubur congee, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menabung uang untuk cucunya, M. Setiap bulan, Amah menempatkan sebagian penghasilannya ke dalam deposito atas nama M sejak ia masih di sekolah dasar hingga akhir hayatnya. Hal ini menunjukkan bagaimana kebiasaan menabung yang disiplin dan konsisten dapat memberikan keamanan finansial di masa depan.

Dengan menabung secara teratur, Amah memanfaatkan prinsip bunga majemuk yang memungkinkan tabungannya tumbuh seiring berjalannya waktu. Ini adalah dasar dari literasi keuangan yang sering kali terabaikan, terutama oleh mereka yang tidak melek secara finansial.

Pentingnya melek finansial sejak dini

M dan Soei merupakan contoh dari generasi muda yang tidak melek perencanaan finansial sejak dini. M memutuskan untuk berhenti melanjutkan pendidikannya dan menjadi seorang gamecaster, dengan harapan bahwa itu bisa membuatnya mendapatkan banyak uang. Sementara Soei bekerja serabutan dan gemar berjudi, sehingga memiliki sejumlah utang dengan angka fantastis. Dalam film, M dihadapkan pada kebutuhan device untuk bermain game yang proper – sesuatu yang tidak dimilikinya karena ia memutuskan untuk terjun ke dalam bidang tersebut tanpa rencana, sementara Soei membutuhkan uang untuk bertahan hidup serta mencicil semua hutangnya. Kondisi ini lah yang kemudian membuat M mengincar harta warisan Amah dan Soei, yang selalu datang ke ibunya setiap ada masalah dan bahkan tega mencuri tabungan Amah.

Kedua kondisi tersebut tidak akan terjadi jika M dan Soei sudah melek finansial sejak dini. Bahwa segala aspek kehidupan, termasuk untuk keuangan, perlu perencanaan yang matang dan disiplin dalam mengatur keuangan.

Aset tidak melulu berupa harta fisik

Dalam film ini, M mengira bahwa aset yang dimiliki Amah hanyalah rumah yang ditinggalinya. M begitu terfokus pada rumah milik Amah hingga membuat iklan penjualan rumah tersebut, bahkan sebelum Amah meninggal. M tidak menyadari bahwa ada aset lain yang dimiliki Amah, yakni deposito yang disisihkan Amah dari hasil berjualan bubur congee. Meskipun dalam film sempat ditampilkan adegan M mengantarkan Amah ke bank, tampaknya M tidak mengetahui bahwa ada aset lebih besar yang dimiliki Amah, hasil dari disiplin menabungnya sejak dini.

Nah, dari How to Make Millions Before Grandma Dies ini, kita belajar bahwa aset tidak selalu harus berupa harta fisik seperti rumah atau tanah. Aset bisa berupa investasi finansial yang mungkin tidak terlihat secara kasat mata, tetapi memiliki nilai yang sama pentingnya. Dalam konteks ini, deposito yang ditinggalkan Amah untuk M adalah bentuk investasi yang stabil dan berkelanjutan, untuk memastikan cucunya memiliki dana yang cukup untuk masa depannya.

Warisan tidak melulu jatuh pada yang paling berhak

Warisan menjadi tema sentral dalam film How to Make Millions Before Grandma Dies. Hampir sebagian besar tokoh dalam film ini mengincar warisan, dengan harapan bahwa warisan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengubah hidup mereka menjadi lebih baik. Namun sayangnya, warisan tidak melulu jatuh pada yang paling berhak. Dalam film, warisan rumah milik Amah justru jatuh pada Soei, yang bahkan kerap menyusahkan Amah dan mencuri tabungan Amah. Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama M. Amah merasa bahwa Soei lebih membutuhkan rumah itu untuk stabilitas keuangan meskipun ia terjebak dalam kebiasaan berjudi dan memiliki banyak utang. Dengan hasil penjualan rumah, Amah sedikit banyak berharap bahwa anaknya bisa terbebas dari jeratan utang dan bisa menata hidupnya kembali dari nol.

Risiko perjudian dan utang

Kisah Soei yang gemar berjudi hingga terjebak dalam utang juga memberikan pelajaran penting tentang risiko keuangan. Perjudian sering kali dianggap sebagai cara cepat untuk mendapatkan uang, tetapi kenyataannya, hal ini bisa menghancurkan keuangan seseorang. Soei, yang terjebak dalam lingkaran hutang dan kecanduan, menunjukkan bagaimana kebiasaan buruk dapat membawa dampak negatif yang besar terhadap keuangan pribadi dan keluarga. Ditambah lagi, Soei tidak memiliki sumber pemasukan tetap karena bekerja secara serabutan.

Pentingnya menghindari kebiasaan buruk seperti perjudian dan berusaha untuk hidup dalam batas kemampuan kita adalah aspek krusial dari literasi keuangan. Pendidikan tentang risiko keuangan dan bagaimana mengelola hutang adalah bagian penting dari literasi keuangan yang harus diajarkan sejak dini.

Gaya hidup sederhana ala Amah patut ditiru

Banyak orang dewasa yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang bagaimana mengelola keuangan mereka. Hal ini seringkali terjadi karena kurangnya pendidikan finansial sejak dini. Yang menarik, Amah justru menunjukkan bahwa melek finansial bisa membantu kehidupannya di masa tua dan bahkan meninggalkan sejumlah warisan untuk anak serta cucunya.

Sehari-hari, Amah hidup sederhana dengan berjualan bubur, menyisihkan tabungannya, dan menjalani keseharian secukupnya. Amah memberikan contoh yang baik dengan membuatkan deposito untuk M sejak kecil. Lebih dari itu, gaya hidup sederhana dan rajin menabung ala Amah penting untuk ditiru karena mengajarkan tentang nilai uang, cara menabung, dan pentingnya investasi.

Tidak hanya menguras air mata, film How to Make Millions Before Grandma Dies juga memberikan banyak pelajaran berharga tentang literasi keuangan. Menabung secara disiplin seperti yang dilakukan oleh Amah, memahami pentingnya pengelolaan keuangan dengan tidak mengharapkan warisan, hingga menghindari kebiasaan buruk seperti perjudian yang dilakukan oleh Soei adalah beberapa pelajaran utama yang bisa diambil. Dengan meningkatkan literasi keuangan, diharapkan kita dapat lebih baik dalam mengelola keuangan pribadi kita dan memastikan masa depan yang lebih aman dan stabil bagi diri kita sendiri dan keluarga kita.

Nah, untuk Passionate People yang ingin meniru jejak Amah dan berinvestasi sejak dini, kamu bisa lho memilih FWD Passion Link. Persiapkan tabungan untuk dana darurat, dana pensiun, dan juga proteksi finansialmu dengan FWD Passion Link. FWD Passion Link merupakan produk asuransi. Komponen investasi dalam FWD Passion Link mengandung risiko. Kamu, Tertanggung, atau Peserta wajib membaca dan memahami ringkasan informasi produk sebelum memutuskan untuk membeli FWD Passion Link. Silakan klik link di atas untuk informasi lebih lanjut. Semoga bermanfaat, ya!

Source:

https://www.imdb.com/title/tt31392609/

https://mydramalist.com/749961-the-chinese-family

https://www.youtube.com/watch?v=HrVX_nHNIUA

https://voi.id/en/lifestyle/381339

https://www.screendaily.com/news/how-to-make-millions-before-grandma-dies-opens-as-biggest-thai-film-of-2024/5192261.article

https://www.screendaily.com/news/how-to-make-millions-before-grandma-dies-leads-2024-thai-box-office-exclusive/5192758.article

https://www.antaranews.com/berita/4112958/how-to-make-millions-before-grandma-dies-tembus-300-ribu-penonton